Music J-POP
J-pop merupakan singkatan dari Japanese Pop yang merupakan musik
yang ada di Jepang. Istilah J-pop diambil dari kata "J-WAVE" yang
merupakan sebuah stasiun radio. Penyanyi J-POP merupakan Musisi yang Terkenal
dan merupakan Seiyuu di berbagai film Anime.
Di kawasan Nagoya, istilah Z-pop digunakan untuk musik-musik yang
populer di kawasan tersebut. Beberapa lagu Enka seperti yang dinyanyikan oleh
Miyuki Nakajima dan Anzenchitai bisa dianggap berada dalam kategori baik Enka
ataupun J-pop. Toko-toko musik di Jepang umumnya membagi jenis musik dalam
kategori J-pop, Enka, Klasik serta kategori Inggris/internasional.
Sejarah dan Perkembangan J-pop
Sesuai Berkembangnya Jaman, J-Pop banyak digunakan untuk
Ost-Ost.Anime.
Pada tahun 1970-an sampai pertengahan 1980-an musik di Jepang mulai
menerapkan aransemen lagu yang lebih kompleks dan tak lagi menyampaikan pesan
sosial dalam musiknya, melainkan mengenai cinta dan kesan pribadi. Musik ini
kemudian disebut dengan New Music. Takura Yoshida dan Yusui Inoue merupakan beberapa
artis pada masa tersebut.
Pada tahun 1980-an, City Pop muncul pada musik-musik yang
bertemakan kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo. Karena istilah city pop
kurang begitu dikenal, maka kebanyakan lagu dapat dianggap sebagai city pop
atau new music. Begitu istilah tersebut menjadi populer, Wasei Pop menjadi
istilah untuk mendeskripsikan baik City Pop ataupun New Music. Hingga memasuki
tahun 1990, J-pop menjadi sebutan umum untuk sebagian besar musik-musik
populer.
Pada akhir tahun 1980-an merupakan bangkitnya salah satu grup rock
paling tenar dalam sejarah, Chage & Aska. Duet yang terdiri dari Chage
(Shuji Shibata) dan Ryo Aska (Shigeaki Miyazaki) merilis serangkaian karya –
karya hits sepanjang tahun 1980 dan 1990 dan mengukuhkan diri mereka sebagai
grup rock terpopuler di Asia.Ryo Aska dianggap sebagai salah satu penulis lagu
terbaik di Jepang. Namun, dengan munculnya jenis dance music dengan irama
techno yang dipunggawa olehNamie Amuro dan Tetsuya Komuro pada pertengahan dan
akhir 1990-an, popularitas grup rock seperti Chage & Aska mulai menurun.
Tapi bukan berarti J-Rock hilang pamor begitu saja, musik rock di Jepang mulai
dihadiri oleh grup-grup seperti B’z, Mr. Children, L`arc en Ciel, Glay dan
sempat heboh oleh musik rockHideyang radikal.
Pada Tahun 1996 hingga 1998, gaya musik mulai berubah dengan irama
dance yang lebih sedikit dan lebih ke pop. Grup seperti Speed, Kinki Kids, Da
Pump, Every Little Thing dan Max merupakan grup yang sukses untuk jenis musik
ini. BahkanNamie Amuro pun ikut merubah gaya musiknya. Gaya musik ini pun
diikuti oleh hampir semua dan masih mendominasi hingga saat ini.
Pada tahun 1998, grup duet Kiroro melakukan debut dan menjadi
populer dengan gaya musik ballad mereka dengan menggunakan piano sebagai alat
musik utama. Karena berbeda dan terbilang gaya baru itulah mereka langsung
mendapatkan popularitas.
Pada tahun 1999, debut Utada Hikaru di Jepang menjadi populer
dengan gayaurban hip-hop dengan pengaruh Amerika yang kental. Gayanya berbeda
di Jepang karena lebih mirip atau hampir sama dengan hip-hop Amerika. Itu pun
disebabkan karena Utada Hikaru lahir dan besar di New York.
Pada tahun yang sama, muncul Dragon Ash yang meniru habis gaya Rap
Amerika. Sejak itu artis-artis hip-hop mulai bermunculan hingga sekarang dan
mulai naik daun seperti suksesnya Home Made Kazoku (2004). Namie Amuro
lagi-lagi menyesuaikan gaya musiknya dengan irama hip-hop.
Pengaruh J-pop Pada Kebudayaan Populer
Laju pertumbuhan J-pop luar biasa tingginya. Dalam anime dan acara
televisi lainnya, terutama drama, lagu J-pop yang digunakan sebagai soundtrack
cenderung berubah setiap musim (season) sampai empat kali dalam setahun. Bila
dihitung lagu pembuka (OP) dan penutup (ED) dan acara berlangsung selama satu
tahun, maka paling tidak memiliki delapan lagu sebagai bagian dari acara
tersebut. Sebagai perbandingan, acara televisi Amerika seperti Buffy the
Vampire Slayer yang berjalan selama 7 musim dari tahun 1997 sampai 2003
memiliki 30 lagu dalam 2 album soundtrack. Sebuah anime dengan masa tayang yang
sama bisa memiliki sampai 56 lagu dan sedikitnya satu lagu dirilis sebagai
single.
Cepatnya laju pertumbuhan J-pop juga mengakibatkan cepatnya
pemunculan wajah baru dan juga hilangnya artis. Kebanyakan artis hanya mampu
menghasilkan beberapa single dan sebuah album lalu akhirnya memudar. Walau
tidak menutup kemungkinan artis pendatang baru dan langsung diangkat soundtrack
anime dll. Sangat sulit untuk tetap bertahan lebih lama dari itu. Apabila mampu
bertahan selama 10 tahun sudah dianggap luar biasa. Grup seperti Chage &
Aska, B’z, Southern All Stars, dan TUBE yang populer selama lebih dari 15 tahun
merupakan kesuksesan besar.
Jenis Musik J-pop
J-pop memiliki kategori sebagian besar musik yang beredar di Jepang
antara lain :
- Lagu Anime
- Boy Band
- Bubblegum Pop
- Girl Group
- J-rock
- Musik Video Game
- Visual Kei
Musik pop Korea berawal tahun 1992 dimana grup K-Pop laki jaman
itu, Seo Taiji & Boys mulai membuat lagu techno dan rap rock dengan bahasa
Korea, yang menjadi titik balik bagi musik Korea *tahun segitu belum dikenal
kan K-Pop di Indonesia?*. Seorang bernama Lee Soo Man mendirikan SM
Entertainment *FYI, ini perusahaan rekaman yang cukup berhasil, contohnya
adalah Shinee, Super Junior dan SNSD yang asalnya dari sana* tahun 1995, yang
membuat K-pop mulai mendunia, yang kemudian diikuti YG Entertainment *yang
menghasilkan 2NE1, Big Bang, Lexy, dll*, DSP Entertainment *yang menghasilkan
KARA,SS501* dan JYP Entertainment *JYP diambil dari nama om Jin Young Park,
penyanyi solo Korea, perusahaan ini juga menghasilkan bintang yang sukses: 2AM,
2pm, dll*. Awal mula grup K-Pop mulai akhir 1990an *tahun 97-99*, dan juga
musik hip-hop yang dipopulerkan 1TYM *dinaungin YG Entertainment juga*
Pada tahun 2000an, musik K-Pop makin populer, karena efek
globalisasi juga karena perusahaan rekaman berani mengambil langkah: seleksi.
Setelah lulus seleksi, perusahaan rekaman akan melatih kandidat secara
intensif, dari latihan suara, olahraga biar bodinya oke, belajar koreografi
profesional, dan belajar bahasa asing sambil sekolah *sambil nyelem minum air*.
Total waktu latihan bisa 2 tahun lebih, dan bisa menghabiskan dana sampai
US$400K *sekitar Rp 3,7 miliar*. Beda banget sama artis sini, kayaknya gampang
banget jadi bintang *jadi, orang Korea ga cuma ingin mereka tenar, tapi
memastikan mereka pinter dan berkualitas*. Musik K-Pop mulai memengaruhi dunia,
terutama Amerika Serikat, Kanada dan Australia. Tahun 2010 kemaren, penyanyi
solo Taeyang dan grup 2NE1 *favorit gw nih* mulai menduduki urutan pertamax
tangga lagu di sana dan mengeluarkan banyak hits. Malahan, tahun 2009, grup
Wonder Girls masuk tangga lagu US Billboard Hot 100, yaitu seleksi khusus 100
lagu paling top di Amrik, dengan lagu Nobody *bonus MVnya nih*. Kenapa musik
K-Pop begitu populer? Karena yang di Korea tau, sekarang jaman dah beda, banyak
remaja pengen lagu yang dinamis dan ngebeat, dan jangan heran, lagu K-pop
mempunyai segmentasi pasar remaja *Teen pop*.
Artis-artis K-Pop makin populer saat ini dengan kerjasama dengan
artis non-Korea, contohnya 2NE1 yang kolaborasi sama will.i.am. Mengenai demam
Korea, sebutannya Korean Wave. Fenomena ini adalah fenomena dimana budaya pop
Korea menjadi ‘merakyat’. Maksudnya adalah, masyarakat mulai suka sama pop
culturenya Korea *jadi harap maklum sama fanatik k-pop ya*. Nih gw kasih
beberapa ciri khas K-Pop:
1. Tempo relatif cepat (BPM mungkin diatas 110)
2. Bahasa yang dipakai utamanya Korea, tapi biasanya sekarang
dicampur bahasa Inggris
3. Lirik yang ada pake huruf asli korea (Hangul).
4. Suara penyanyinya jempolan (penyanyi punya kualitas)
5. Lagu yang dibawakan bernuansa gembira, jarang ada yang
mendayu-dayu
6. Dalam videoclip disertai koregrafi berupa dance, menandakan lagu
K-pop biasanya energik (liat point 1).